SUMBAWA BARAT, NTB – Dalam langkah nyata mendukung ketahanan pangan dan swasembada, Kepolisian Sektor (Polsek) Poto Tano menunjukkan dukungannya kepada para petani di Desa Senayan, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat. Kegiatan percepatan penanaman jagung yang berlangsung pada Rabu (4/12/2024) ini menjadi bukti sinergi antara aparat kepolisian, TNI, dan masyarakat petani.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolsek Poto Tano Ipda Abd. Ghafir, Danramil 1628-04 Poto Tano Kapten Infanteri Agus, S.H., Ketua Perhiptani Kabupaten Sumbawa Barat, penyuluh pertanian lapangan (PPL) Kecamatan Poto Tano dan Seteluk, serta anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Senayan. Turut hadir pula Kelompok Tani Olat Dara 2 Desa Senayan, yang menjadi mitra utama dalam kegiatan ini.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasi Humas Iptu Zainal Abidin, S.H., menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah konkret untuk mendukung kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas pertanian. "Polri bersama TNI dan pihak terkait berkomitmen menggerakkan petani untuk mengoptimalkan lahan mereka, baik dalam pengolahan, penanaman, maupun pemeliharaan. Langkah ini sejalan dengan upaya ketahanan pangan dan menuju swasembada, " ujarnya.
Lebih lanjut, Iptu Zainal Abidin menjelaskan bahwa Polri telah membentuk Gugus Tugas Ketahanan Pangan sebagai bagian dari dukungan terhadap kebijakan swasembada pangan pemerintah. Inisiatif ini juga mendukung program makan bergizi gratis yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabiwo Subiyanto.
"Kami berharap seluruh jajaran Polsek di bawah naungan Polres Sumbawa Barat terus berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menggerakkan petani lebih optimal dalam mengelola lahannya. Dengan cara ini, produktivitas pertanian dapat ditingkatkan untuk mendukung swasembada pangan, " tambahnya.
Kegiatan ini tak hanya menjadi upaya mendukung para petani, tetapi juga memperkuat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat. Langkah bersama ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi peningkatan kesejahteraan petani sekaligus mewujudkan kemandirian pangan di Kabupaten Sumbawa Barat. (Adb)